FARA Bantu Pipa Air Bersih di Pura Besakih, Gubernur Koster Apresiasi Dukungan untuk Adat dan Budaya Bali

IMG-20250524-WA0002

Gubernur Bali, Wayan Koster saat menghadiri salah satu kegiatan di Pura Agung Besakih. Foto – Humas Pemprov Bali

 

KARANGASEM – balinusra.com | Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi kontribusi Forum Aksi Rare Angon (FARA) yang mendukung pelestarian adat dan budaya Bali melalui pembangunan infrastruktur air bersih di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Bantuan fisik berupa pemipaan air bersih dari mata air Tirta Lateng ini dinilai sangat vital untuk mendukung kelancaran upacara keagamaan di pura terbesar di Bali tersebut.

Hal itu disampaikan Gubernur Koster saat menyerahkan bantuan secara langsung kepada Jro Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, bertempat di Pura Kiwa Tengen, Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (23/5).

Menurutnya, kebutuhan air bersih dari mata air Tirta Lateng sudah menjadi keharusan dalam pelaksanaan upacara di Pura Besakih, mengingat tirta dari sumber tersebut dianggap sebagai anugerah suci dari Ida Betara.

“Apalagi itu sudah sesuai dengan ketentuan puranya. Untuk keperluan tirta di Pura Besakih memang harus mengambil dari Tirta Lateng sebagai anugerah dari Ida Betara,” ujar Koster.

Ia menyebutkan, air dari sumber tersebut kini telah disalurkan langsung ke Pura Penataran Agung Besakih. Dengan adanya jaringan pipa yang dibangun oleh FARA, proses pengambilan tirta kini menjadi lebih mudah dan efisien.

“Setelah saya lihat langsung, debit airnya sangat tinggi, bahkan melebihi kebutuhan. Ini sangat menggembirakan karena berarti tidak akan ada kendala dalam pemenuhan air untuk upacara maupun pelayanan kepada para pemedek,” tambahnya.

Gubernur asal Desa Sembiran itu mengaku terkejut dan sangat mengapresiasi inisiatif FARA yang secara nyata mendukung kelancaran kegiatan adat dan spiritual di Besakih.

Di akhir sambutannya, Koster mengimbau agar jaringan pemipaan ini dikelola dan dirawat dengan baik oleh pihak desa adat dan pengempon pura.

“Saya minta agar ini benar-benar dimanfaatkan dan dijaga, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh umat Hindu yang tangkil. Mari kita jaga bersama Pura Agung Besakih ini sebagai Padma Bhuwana, bukan hanya pusat spiritual, tapi juga simbol kebudayaan Bali yang adiluhung,” tutupnya. Baiq

TERP HP-01