LGBT di Lombok Tengah Capai Dua Ribu Orang, Pemerintah Siapkan Pendampingan Psikologis

lovers-7258622_1280

Ilustrasi pasangan LGBT – Foto : Pixabay

 

LOMBOK TENGAH – balinusra.com | Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengambil langkah serius untuk mengantisipasi perkembangan komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) yang dinilai semakin meresahkan masyarakat.

Berdasarkan hasil riset dalam beberapa tahun terakhir, jumlah individu LGBT di Lombok Tengah diperkirakan mencapai lebih dari 2.000 orang. Mereka tersebar di 12 kecamatan, dengan latar belakang yang beragam. Beberapa faktor penyebab yang teridentifikasi antara lain kondisi keluarga, pengalaman traumatis, dan persoalan dalam hubungan percintaan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gabungan Komisi DPRD Lombok Tengah, Ahmad Syamsul Hadi, dalam sidang paripurna penyampaian hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2024, Senin (28/4).

“Pemerintah harus mengambil langkah preventif. Fenomena ini dapat merusak generasi muda dan tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat,” kata Syamsul Hadi.

Ia menyebutkan bahwa mayoritas individu yang terdata sebagai bagian dari komunitas LGBT masih berusia muda, sekitar 30 tahun. Mereka juga disebut memiliki komunitas tertutup.

Sebagai bentuk intervensi awal, Pemkab Lombok Tengah berencana menyiapkan program pendampingan psikologis. Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi individu yang mengalami penyimpangan perilaku, agar kembali pada norma yang dianggap sesuai.

“Kita perlu membangun ruang diskusi dan pendampingan yang tepat. Masalah ini tidak bisa dibiarkan, karena bertentangan dengan standar moral,” tegas Syamsul Hadi. Baiq

TERP HP-01