DENPASAR – balinusra.com | Universitas Warmadewa (Unwar) secara resmi menggelar The 3rd Warmadewa University International Conference of Architecture, Civil, and Engineering (WUICACE) 2025 di Ruang Sri Ajnadewi FTP Unwar, Rabu (15/10/2025). Konferensi ini merupakan platform bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk mempresentasikan dan mendiskusikan kemajuan serta tantangan terkini di bidang arsitektur, teknik sipil, dan disiplin ilmu terkait. Acara ini akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 15-16 Oktober 2026
Acara berskala internasional ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., dan diselenggarakan secara hybrid, berhasil menyatukan ratusan peserta dari berbagai negara.
Dalam sambutan pembukaannya, Rektor Unwar, Prof. Suranaya Pandit, menekankan peran strategis perguruan tinggi dalam menjawab tantangan global. “WUICACE 2025 adalah wujud komitmen Universitas Warmadewa untuk menjadi bagian dari solusi. Melalui kolaborasi ilmiah lintas negara seperti ini, kami mendorong lahirnya inovasi di bidang desain, teknologi, dan rekayasa yang dapat mengakselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Rektor.
Mengusung tema “Design, Technology, and Engineering for Achieving Sustainable Development Goals,” konferensi tahun ini berfokus pada pembahasan sinergi antara berbagai bidang keilmuan guna menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Ketua Panitia Pelaksana WUICACE 2025, Ir. Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng., Ph.D., dalam laporannya merinci tingginya antusiasme komunitas global. “Kami dengan bangga mengumumkan bahwa panitia telah menerima 186 abstrak dan 122 makalah lengkap dari para peneliti yang berasal dari berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, India, dan Algeria,” jelasnya. “Partisipasi internasional yang luas ini menunjukkan bahwa WUICACE semakin diakui sebagai wadah kolaborasi dan keunggulan akademik global.”
Ia menambahkan bahwa bobot ilmiah konferensi ini diperkuat oleh kehadiran jajaran pembicara kunci bereputasi. “Forum ini menjadi semakin bernilai berkat wawasan yang dibagikan oleh para pakar, seperti Dr. Warid Wazien (UiTM Malaysia), Jason Pajimola Punay, Ph.D. (Bicol University Philippines), Prof. Caroline Ellison (University of South Australia), dan Prof. Chen-Chung Liu (National Central University, Taiwan), serta para ahli lainnya. Kehadiran pakar dari dalam negeri, Prof. Dr. Ir. I Nengah Sinarta, ST.,MT. (Dekan FTP Universitas Warmadewa), juga menjadi pilar penting dalam diskusi ini,” paparnya.
Sebagai wujud kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, publikasi utama dari konferensi ini akan diterbitkan dalam IOP Conference Series. Selain itu, makalah-makalah terpilih juga akan dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah mitra untuk menyebarluaskan hasil riset secara lebih luas.
Acara ini terselenggara berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para pembicara kunci, peserta, peninjau (reviewer), serta para sponsor dan institusi pendukung. Seluruh pihak berharap konferensi ini dapat menjadi momentum untuk berbagi gagasan, membangun jaringan, dan memicu inovasi yang relevan dengan tantangan zaman. Baiq