DENPASAR – balinusra.com | Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa (Unwar) melaksanakan program bertajuk “Pendampingan Peningkatan Manajemen Badan Usaha Milik Desa Adat (BUMDA) dan Penyusunan Perencanaan Kantor BUMDA serta Desa Adat Sanur Kaja”, yang berlokasi di Jalan Matahari Terbit, Denpasar. Program ini bertujuan memperkuat tata kelola kelembagaan BUMDA sekaligus merancang fasilitas kantor yang representatif, berkelanjutan, dan selaras dengan nilai-nilai arsitektur tradisional Bali.
Kegiatan ini dipimpin oleh Prof.Dr.Ida Bagus Udayana Putr,S.E.,M.M. bersama tim dosen Ida Bagus Gede Parama Putra, S.T.,M.Arch dan Ir. Putu Didik Sulistiana, S.T.,M.T,. Program ini juga melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, dan Manajemen.
Penguatan Tata Kelola dan Manajemen BUMDA
Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas kelembagaan dan profesionalisme pengelolaan BUMDA melalui pelatihan manajemen organisasi bagi pengurus Desa Adat Galang Kangin. Materi pelatihan mencakup penyusunan rencana strategis jangka menengah, penguatan sistem administrasi dan tata kelola, hingga penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi desa.
Menurut Prof.Dr.Ida Bagus Udayana Putr,S.E.,M.M., kegiatan ini merupakan wujud nyata peran universitas dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa adat.
“Kami tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga membantu memperkuat fondasi kelembagaan agar BUMDA mampu berkembang secara profesional dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain pelatihan manajemen, tim juga memberikan bimbingan dalam perencanaan keuangan dan strategi bisnis BUMDA, termasuk simulasi pembiayaan pembangunan melalui kolaborasi antara dana desa dan lembaga keuangan lokal.
Perencanaan Kantor BUMDA dan Desa Adat
Sebagai bagian integral dari kegiatan ini, tim Universitas Warmadewa menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan Kantor BUMDA dan Kantor Perbekel Desa Sanur Kaja. Kantor tersebut dirancang sebagai pusat kegiatan ekonomi dan administrasi yang menggabungkan fungsi pelayanan publik, pengelolaan usaha desa, serta fungsi ekonomi. Desain bangunan mengusung konsep arsitektur tradisional Bali yang dipadukan dengan prinsip arsitektur berkelanjutan, seperti penggunaan material lokal, pencahayaan alami, serta ventilasi silang untuk efisiensi energi. Bangunan ini dilengkapi ruang kerja, ruang rapat, fasilitas arsip, dan area pelayanan masyarakat yang ramah dan mudah diakses.
Ida Bagus Gede Parama Putra menjelaskan bahwa perencanaan arsitektur dilakukan dengan pendekatan kontekstual, yang menyeimbangkan antara identitas budaya dan kebutuhan modern.
“Desain kantor ini diharapkan menjadi simbol harmoni antara tradisi dan modernitas tempat di mana nilai budaya Bali tetap hidup dalam sistem pemerintahan desa yang adaptif dan profesional,” jelasnya.
Dampak dan Keberlanjutan Ekonomi
Melalui pendampingan ini, Universitas Warmadewa membantu Desa Sanur Kaja dalam menyusun strategi penguatan ekonomi lokal yang mandiri dan berkelanjutan.
Pembangunan kantor BUMDA tidak hanya berfungsi sebagai pusat kegiatan administrasi, tetapi juga sebagai wadah kegiatan ekonomi produktif seperti ruang kerja bersama, penyewaan kios, dan ruang pertemuan desa. Keberadaan kantor ini diharapkan dapat meningkatkan nilai aset desa, memperkuat kapasitas kelembagaan, serta menjadi simbol kemandirian ekonomi masyarakat adat.
Menuju Desa Mandiri dan Inovatif
Melalui sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, Universitas Warmadewa terus berkomitmen membantu desa-desa adat di Bali untuk menjadi lebih mandiri, inovatif, dan berdaya saing. Desa Sanur Kaja diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara universitas, pemerintah desa, dan komunitas lokal dalam mewujudkan pembangunan desa berbasis budaya, ekonomi kreatif, dan teknologi berkelanjutan. *