Unwar dan Universidade Da Paz Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Pokdarwis di Timor Leste

Timor Leste
Tim Pengabdian Kepada Masyrakat Universitas Warmadewa dan Universidade Da Paz, Dili, Timor Leste. Foto : Ist

DENPASAR – balinusra.com | Universitas Warmadewa menjalin kerja sama internasional dengan Universidade Da Paz, Dili, Timor Leste, melalui program Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat (PkM).

PkM berlangsung selama empat hari, mulai 23–26 Juli 2025, bertempat di Area Branca, Dili, Timor Leste, dengan tema “Pelatihan Administrasi Publik Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Destinasi Wisata Lokal”.

Pelaksanaan PkM menghadirkan Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si sebagai narasumber dengan . Materi pelatihan mencakup pengelolaan administrasi publik, perencanaan program kerja Pokdarwis, tata kelola destinasi wisata berbasis masyarakat, pencatatan keuangan yang akuntabel, hingga strategi promosi yang efektif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Sementara peserta pelatihan terdiri dari pengurus dan anggota Pokdarwis, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah setempat. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Warmadewa sebagai bentuk pembelajaran lapangan serta penguatan jejaring akademik internasional.

I Gusti Agung Ayu Yuliartika Dewi, S.AP., MAP selaku Ketua Tim PkM  dalam sambutannya, menekankan pentingnya pengelolaan administrasi publik yang tertib dan profesional sebagai kunci keberhasilan destinasi wisata.

Sementara itu, Prof. Dr. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti menambahkan bahwa keberlanjutan pariwisata membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi.

Mitra lokal, Dr. Fernando Dias Gusmao, selaku perwakilan Universidade Da Paz, memberikan apresiasi atas kerjasama ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas negara di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Timor Leste.

“Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas pengelola destinasi wisata, tetapi juga membuka peluang kerjasama yang lebih luas di masa mendatang,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut oleh peserta, yang diharapkan dapat langsung diimplementasikan untuk memajukan destinasi wisata lokal di Area Branca, Dili, dan menjadi model pengelolaan wisata yang efektif di Timor Leste. Baiq

TERP HP-01