Tari Sinanggar Tulo, Warisan Budaya Khas Sumatera Utara

Tari Sinanggar Tulo
Tari Sinanggar Tulo, Warisan Budaya Khas Sumatera Utara. Foto : Zohra

DENPASAR – balinusra.com | Selain kaya akan sumber daya alam, Indonesia juga memiliki kekayaan adat dan budaya yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Keberagaman budaya ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung.

Di Sumatera Utara, terdapat salah satu tarian khas Batak Toba yang dikenal dengan nama Tari Sinanggar Tulo, yang terinspirasi dari lagu Batak berjudul “Sinanggar Tulo”.
Kata “sinanggar” berarti “senang” atau “gembira”, sedangkan “tulo” berarti “tiga”. Tarian ini biasa ditampilkan dalam berbagai acara adat maupun pentas budaya.

Gerakan dasar dalam Tari Sinanggar Tulo melibatkan putaran setengah pergelangan tangan dan gerakan membentangkan jari-jari tangan ke depan, dengan posisi kaki agak ditekuk. Tarian ini biasanya diiringi dengan musik gondang, musik tradisional khas Batak.

Lagu Sinanggar Tulo sendiri diciptakan oleh komponis Tilhang Gultom dan dipopulerkan oleh kelompok Opera Batak. Lagu ini mengisahkan tentang perjuangan cinta seorang pemuda yang cintanya tidak direstui oleh orang tua, namun ia tetap berusaha memperjuangkan kekasihnya.

Pada Jumat malam, 12 Juli 2025, Tari Sinanggar Tulo dipentaskan dalam pembukaan pameran lukisan di Sanur, Bali. Tarian ini dibawakan oleh enam penari perempuan yang mengenakan pakaian adat Batak. Sebelum tarian usai, beberapa penonton naik ke atas panggung dan memberikan saweran berupa uang. Para penari pun terus menari dengan senyum dan semangat, menghadirkan suasana meriah yang menghibur penonton. Baiq

TERP HP-01