Sudakara Art Space kembali membuka ruang bagi para seniman untuk menampilkan karya terbaiknya. Kali ini, giliran fotografer muda berbakat, I Komang Andika Darmawan, yang menghadirkan pameran foto bertajuk “Guratan Senja” yang berlangsung mulai dari 18 September hingga 24 November 2025.
Fotografer kelahiran Legian ini menghadirkan karya yang sarat makna melalui serangkaian foto bertajuk Gurat Senja. Berawal dari ketertarikannya menangkap sudut pandang sederhana pada sore hari, Andika justru menemukan kisah hidup yang mendalam dari seorang nenek berusia 107 tahun di kampung halaman bocah bermata biru yang sempat menarik perhatiannya.
Kisah itu bermula saat Andika tanpa sengaja bertemu seorang anak bermata biru yang masih duduk di bangku sekolah. Saat ditelusuri, ternyata sang anak berasal dari desa yang sama dengan sosok nenek renta tersebut. Pada suatu subuh, Andika mendatangi desa itu untuk kembali memotret sang bocah. Namun tak disangka, ia justru bertemu sang nenek yang berusia lebih dari satu abad.
Dalam momen penuh kebetulan itu, sang nenek dengan tenang menata diri, seolah bersiap menghadapi kamera. Meski awalnya menolak difoto karena takut “terkenal”, kehadirannya meninggalkan kesan yang sangat mendalam. Tak lama kemudian, beliau berpulang meninggalkan dunia. Foto-foto yang sempat diabadikan Andika pun kini menjadi saksi bisu terakhir perjalanan hidupnya.
Lewat Gurat Senja, Andika ingin menegaskan bahwa seni fotografi bukan sekadar menampilkan kecantikan atau ketampanan fisik. Guratan wajah dan urat-urat tubuh seorang yang menua justru menyimpan cerita panjang tentang perjuangan hidup, kerja keras, serta ketabahan.
Fotografer senior Darwis Triadi menilai karya Andika memiliki kekuatan tersendiri. “Foto-foto Andika memancarkan energi sebuah pendalaman. Sebuah potret tidak hanya soal teknis, melainkan juga dialog energi antara fotografer dan subjek. Dari situ lahir karya yang punya ruh,” ujarnya.
Melalui pameran Gurat Senja, Andika berharap publik dapat melihat bahwa seni adalah refleksi kehidupan, dan setiap gurat wajah tua menyimpan pelajaran yang tak ternilai. Baiq