PDDI Bali Gelar Donor Darah Akbar Peringati HUT ke-47

IMG-20250920-WA0011

Kegiatan Donor Darah di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Sabtu (20/9/2025)

 

DENPASAR – balinusra.com | Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali menggelar kegiatan Donor Darah Akbar di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDDI dengan tema “Berikan Darah, Berikan Harapan Bersama, Kita Selamatkan Nyawa.”

Ketua Yayasan Tatar Parahyangan Bali, Made Ratnadi, SE., mengatakan kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi dengan PDDI Bali.
“Ini kerjasama yang sangat baik, walaupun persiapan sangat singkat, tapi semuanya berjalan dengan baik dan sempurna,” ujarnya.

Ratnadi menambahkan, Yayasan Tatar Parahyangan Bali yang sebelumnya bernama Pasraman Sarwa Darma, telah berdiri sejak 2001 dan diresmikan menjadi yayasan pada 2025. Pihaknya aktif menggelar agenda sosial dan kemanusiaan setiap tahun, mulai dari donor darah, pembagian sembako, bedah rumah, hingga bantuan untuk korban bencana.
“Kami mempunyai tim berjumlah 100 orang lebih, termasuk ibu-ibu. Kalau donor darah, kami lakukan 3–4 kali dalam setahun, biasanya diikuti lebih dari 100 orang,” jelasnya.

Ketua PDDI Bali, Ketut Pringgantara, menjelaskan bahwa organisasi ini didirikan pada 20 September 1978 dan kini genap berusia 47 tahun. Keberadaan PDDI, katanya, menjadi upaya menjaga ketersediaan stok darah agar tetap aman.
“Hari ini, di Gedung Rakyat Provinsi Bali, kami membuat suatu agenda besar, yakni Donor Darah Akbar dengan melibatkan semua komponen masyarakat, baik dari KP Dokkes Provinsi Bali, Polda Bali, beberapa stakeholder, Ormas dan masyarakat luas,” ungkapnya.

Menurutnya, donor darah bukan hanya aksi kemanusiaan, tetapi juga gaya hidup sehat serta sarana membangun kebersamaan.
“Teteskan darahmu di Gedung Rakyat DPRD Provinsi Bali sebagai bakti kepada Pertiwi, Bangsa dan Negara. Jagalah selalu Indonesia, jagalah selalu PMI dan para pendonor, kita selalu bersatu dalam satu keluarga besar,” urainya.

Pringgantara menambahkan, PDDI Bali telah membangun konsep donor darah berbasis desa adat, kebangsaan, dan kenegaraan. Bahkan pasca bencana banjir, PDDI Bali bersama Polda Bali bergerak cepat memenuhi kebutuhan hingga 120 kantong darah per hari atau sekitar 6.000 kantong per bulan.

Pada kesempatan yang sama, A.A. Gde Dalem Pemayun selaku pengurus PDDI Polda Bali menegaskan pihaknya selalu bersinergi dengan PDDI Bali dan PMI.
“Kebetulan saya mengambil disertasi S-3 berjudul Sewaka Dharma. Itu juga mendukung kegiatan Kepolisian. Bahkan, saya pribadi mengucapkan Selamat. Ke depan, kita terus mensinergikan dengan mengajak generasi muda, biar lebih muda sehat,” katanya.

Dukungan juga datang dari Wakil Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Made Arya Wisnu Mataram, yang menilai kerjasama dengan PDDI Bali selama ini sangat produktif.
“Setiap kali PDDI Bali mengadakan donor darah, hasilnya selalu membludak. Harapan kami, kerjasama ini terus berkelanjutan sehingga tidak ada kekurangan dalam kegiatan kemanusiaan,” ujarnya.

Sementara itu, I Gede Panca Sudiarta selaku perwakilan PT Jenggala Keramik Bali turut mendukung kegiatan dengan memberikan bingkisan sembako kepada para pendonor.
“Kami selalu mensupport kegiatan yang dilaksanakan dengan memberikan bingkisan sembako, yang nanti diberikan kepada peserta buat kegiatan Donor Darah,” pungkasnya. Ace

TERP HP-01