DENPASAR – balinusra.com | Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, menyapa sekaligus menyerahkan bantuan beras kepada 43 warga penyandang disabilitas di Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat. Kegiatan dilaksanakan di Balai Banjar Samping Buni, Monang- Maning, Jalan Imam Bonjol, Selasa (19/8).
Bantuan beras kepada warga disabilitas ini merupakan salah satu dari sejumlah program sosial dari Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial kepada msyarakat. Penyerahan bantuan beras ini juga merupakan kerjasama dengan Yayasan Bina Ilmu Bali.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kadis Sosial Kota Denpasar, IGA Laxmy Saraswaty, perwakilan Yayasan Bina Ilmu Bali, Mr. Jang Kukhyeon , Perbekel Pemecutan Kelod, Wayan Tantra serta sejumlah unsur lainnya.
Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan Pemkot Denpasar selalu hadir bagi masyarakat untuk mengatasi permasalahan sosial di Kota Denpasar. “Dalam kesempatan ini kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terlaksananya program bantuan di Kota Denpasar. Setiap tahunnya Pemkot Denpasar terus melakukan peningkatan program bantuan sosial masyrakat, terutama penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya di Kota Denpasasar,” jelas Ayu Kristi.
Kadis Sosial Kota Denpasar, IGA Laxmy Saraswaty menjelaskan bantuan beras 5 kg yang diberi nama “Beras Kasih” kepada para penyandang disabilitas di Kota Denpasar ini merupakan hasil kerjasama Pemkot Denpasar dengan Yayasan Bina Ilmu Bali didukung oleh Dongan Church Korea Selatan, Dongin Association dan Ocean Blue Amerika serikat.
“Periode bulan April hingga Agustus ini total diserahkan 1289 beras 5 kg kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Kota Denpasar. Sejak April lalu telah diserahkan 970 beras ditambah akan diserahkan 319 beras di periode bulan Agustus ini, diawali secara simbolis sebanyak 43 beras di Desa Pemecutan Kelod ini. Desa Pemecutan kelod merupakan desa pilihan selain desa kelurahan lainnya. Dimana Desa Pemecutan Kelod memiliki disabilitas cukup banyak sebanyak 43 orang,” paparnya.
Selain itu, lanjut Laxmy Saraswaty, pihak Yayasan Bina Ilmu Bali dan Dinsos Kota Denpasar beserta pihak Desa Pemecutan Kelod juga langsung turun ke lapangan menyapa disabilitas fisik dan disabilitas mental ini. “Semoga, dengan terus menggandeng sejumlah pihak, Pemkot Denpasar dapat terus melanjutkan program- program sosial kepada masyarakat ini,” ucapnya.
Salah satu penerima bantuan, Made menyebut bantuan dari Pemkot Denpasar ini sangat berarti baginya. “Ini menunjukkan komitmen dan kepedulian Pemkot Denpasar terhadap kaum disabilitas dan kelompok rentan lainnya,” ucapnya. *