DENPASAR – balinusra.com | Dua mahasiswa Universitas Warmadewa, Herman Tadu Bili dan Anak Agung Khresna Prabawa Putra, menciptakan inovasi material konstruksi ramah lingkungan melalui pengembangan beton berbahan insinerator bottom ash (IBA) dan pecahan keramik. Selain itu, mereka juga merancang GreenBlock, sebuah paving block yang terbuat dari limbah plastik dan IBA, sebagai solusi alternatif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Inovasi ini dikembangkan dalam program Kuliah Kerja Nyata Program Merdeka Membangun (KKN PMM) 2025 yang berlangsung di Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Proyek ini tidak hanya menjadi bagian dari pengabdian masyarakat, tetapi juga penelitian akademis yang bertujuan untuk menghadirkan solusi pengelolaan limbah industri dan rumah tangga.
Penggunaan IBA dan pecahan keramik dalam campuran beton bertujuan mengurangi limbah industri dengan menciptakan material konstruksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sementara itu, GreenBlock menjadi solusi inovatif untuk mengolah limbah plastik menjadi produk yang berguna, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
Salah satu mahasiswa Universitas Warmadewa memaparkan material konstruksi ramah lingkungan hasil ciptaan bersama rekannya. Foto : Humas Unwar
Selama program KKN, tim mahasiswa Universitas Warmadewa melakukan penelitian dan pengujian terhadap komposisi campuran material tersebut. Beton ramah lingkungan dikembangkan dengan menggantikan sebagian material konvensional menggunakan IBA dan pecahan keramik. Sementara itu, GreenBlock dibuat dengan mencampurkan limbah plastik dan IBA, menghasilkan paving block yang kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam industri konstruksi, sekaligus mendorong pengelolaan limbah yang lebih efektif di masyarakat. Dengan proyek ini, mahasiswa Universitas Warmadewa menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan ramah lingkungan melalui penelitian dan pengabdian nyata di lapangan.