LPM Unwar Dampingi UMKM di Desa Sading Tingkatkan Keberlanjutan Bisnis

PKM Unwar
Penyerahan sejumlah alat produksi kepada kelompok UMKM, berupa kompor, gas, talam, kursi, dan buku kas sebagai bentuk dukungan konkret dalam meningkatkan kapasitas usaha masyarakat.

BADUNG – balinusra.com | Desa Sading di Kabupaten Badung dikenal sebagai salah satu sentra pelaku UMKM yang memproduksi kue kering, camilan, hingga kue-kue untuk keperluan upacara keagamaan. Namun, pelaku UMKM di desa ini masih menghadapi sejumlah tantangan dalam pengembangan usahanya.

Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan terhadap salah satu kelompok UMKM menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku usaha masih mempertahankan pola pikir tradisional dan merasa cukup dengan hasil yang sudah dicapai. Mereka juga belum tertarik memanfaatkan media online untuk memperluas pasar. Selain itu, kemasan produk dinilai masih sederhana dan kurang inovatif.

Menanggapi permasalahan tersebut, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Warmadewa melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berinisiatif memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Desa Sading.

Ketua pelaksana PKM, Dr. Ni Wayan Sitiari, S.E., M.M., menyatakan bahwa pengembangan UMKM perlu memperhatikan keberlanjutan usaha, tidak hanya untuk generasi saat ini tetapi juga generasi mendatang. Menurutnya, pelaku UMKM perlu memiliki semangat kewirausahaan yang tetap berpijak pada nilai-nilai budaya lokal.

“Nilai-nilai budaya Bali yang tercermin dalam konsep Tri Hita Karana sangat relevan untuk diterapkan dalam pembangunan dan keberlanjutan bisnis,” kata Dr. Sitiari dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (6/26/2025) di Denpasar.

Senada dengan itu, Ni Ketut Sudarmini, S.E., M.Agb, menekankan pentingnya pemahaman prinsip-prinsip manajemen dalam menjalankan usaha. Sementara itu, Dr. Nengah Seri Ekayani, S.E., Ak., M.Si., menggarisbawahi bahwa pengelolaan keuangan UMKM tidak cukup hanya dengan pencatatan, tetapi juga mencakup kemampuan menentukan sumber dana yang tepat dan mengelolanya secara efisien.

Dalam aspek pemasaran, Ni Nyoman Rusmiati menekankan pentingnya memilih teknologi yang sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia dan kondisi finansial pelaku usaha.

Kegiatan pengabdian ini ditutup dengan penyerahan sejumlah alat produksi kepada kelompok UMKM, berupa kompor, gas, talam, kursi, dan buku kas sebagai bentuk dukungan konkret dalam meningkatkan kapasitas usaha masyarakat. Baiq

Informasi selengkapnya dapat diakses pada website “warmadewa.ac.id

TERP HP-01