Influencer Asal Rusia Ngaku Jadi Korban Penculikan dan Penyiksaan di Bali

Sergeii Domogatsky
Sergeii Domogatsky

DENPASAR – balinusra.com |  Seorang influencer asal Rusia, Sergeii Domogatsky, atau yang dikenal dengan Mr. Terima Kasih di platform sosial media  mengaku menjadi korban penculikan, pemerasan, dan penyiksaan oleh kelompok bersenjata di Bali. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/10/2025).

Sergeii menceritakan, saat sedang mengendarai sepeda motor pada malam hari, tiba-tiba sebuah mobil Alphard hitam menghadangnya. Dua pria berpakaian seperti polisi menyeretnya ke dalam kendaraan tersebut.

“Saya dibawa ke sebuah rumah di daerah Bukit. Di sana saya dipukuli dan disiksa dengan stun gun. Mereka juga menutup kepala saya dengan kantong dan mencekik saya. Ini berlangsung selama tujuh jam,” ungkap Sergeii kepada media, Selasa (21/10/2025) di Denpasar.

Ia menuturkan, para pelaku sempat menaruh pistol dan paket berisi bubuk tak dikenal di tangannya, lalu memaksanya mentransfer uang sebesar 1 juta dolar AS dengan ancaman akan memenjarakannya. Menurutnya, orang-orang yang menculik menggunakan atribut menyerupai seragam polisi, namun ia meyakini mereka bukan aparat sebenarnya.

“Saat saya disekap hampir empat jam, tiga orang lain datang dan berbicara dengan bahasa Rusia. Mereka juga memukuli, mencekik, dan menyetrum saya. Mereka mengancam akan membunuh saya. Saya berkali-kali mengatakan tidak punya uang,” ujarnya.

Setelah disiksa, Sergeii dibuang di area persawahan dekat Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua. Dalam kondisi lemah, ia berhasil meminta bantuan warga dan kemudian melapor ke Polda Bali pada Sabtu (19/10/2025). Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor STTLP/732/X/2025/SPKT/POLDA BALI.

“Ini dilakukan oleh geng yang sudah lama terlibat dalam kegiatan serupa di Bali. Lebih dari 20 orang telah menjadi korban mereka,” tegas Sergeii.

Menanggapi laporan tersebut, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, S.I.K., menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan resmi Sergeii.
“Polda Bali telah melakukan penyelidikan guna memastikan kebenarannya. Kami mengimbau masyarakat agar setiap pelanggaran hukum dilaporkan melalui saluran resmi, sehingga dapat ditangani secara profesional dan transparan,” ujar Ariasandy. Baiq

TERP HP-01