Gedung C Undiknas Senilai 20 Miliar Diplaspas, Kapasitas 16 Ruang Kuliah Baru

Peresmian Gedung C Undiknas
Foto bersama usai pamlaspasan Gedung C Universitas Pendidikan Nasional , Selasa (10/6/2025).

DENPASAR -balinusra.com | Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar kembali memperkuat komitmennya dalam menyediakan sarana pendidikan yang memadai dengan meresmikan Gedung C, sebuah gedung multi-fungsi berlantai tiga yang terletak di sisi barat kampus. Peresmian ditandai dengan upacara pamlaspasan yang digelar bertepatan dengan Rahina Purnama Sadha, Selasa (10/6/2025).

Gedung C memiliki total 16 ruangan di lantai dua dan tiga, sementara lantai dasar dirancang untuk menunjang berbagai aktivitas lainnya. Proyek pembangunan ini menelan anggaran lebih dari Rp20 miliar.

Usai prosesi pamlaspasan, gedung secara resmi diserahkan oleh Ketua Yayasan Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas), Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda kepada Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, ST., S.Sos., MM., IPM., ASEAN.Eng.

Rektor Undiknas, Prof. Sri Subawa, menyampaikan bahwa Undiknas sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi institusi “Unggul” dan memiliki 24 program studi dari jenjang sarjana, magister, hingga doktoral, memerlukan fasilitas yang memadai sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat.

“Terlebih kami sedang dalam tahap mematangkan rencana pendirian Fakultas Kedokteran, yang saat ini masih bernama Fakultas Farmasi dan Kesehatan (Farmakes). Tentunya kami membutuhkan semakin banyak ruangan perkuliahan yang representatif, begitu juga laboratorium. Kami juga telah memiliki smart class room,” jelas Prof. Sri Subawa.

Ia menambahkan, Undiknas terus berkomunikasi dengan Perdiknas dalam memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa. Kepercayaan publik terhadap Undiknas terus meningkat, terbukti dari jumlah mahasiswa baru yang selalu mencapai ribuan setiap tahunnya.

Untuk menjangkau mahasiswa yang tidak bisa hadir langsung ke kampus, Undiknas juga menawarkan Program Studi Manajemen dalam format perkuliahan jarak jauh (PJJ) dengan akreditasi “sangat baik sekali”. Program ini juga diajukan kepada Gubernur Bali Wayan Koster sebagai bentuk dukungan terhadap Program Satu Keluarga Satu Sarjana.

Tak hanya itu, Undiknas secara rutin memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat sekitar kampus, anak dosen dan pegawai, serta masyarakat umum yang memenuhi syarat.

Sementara itu, Ketua Perdiknas Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda atau yang akrab disapa ESG, mengungkapkan bahwa sejak dipercaya memimpin Perdiknas pada tahun 2019, dirinya fokus membangun infrastruktur di semua unit pendidikan di bawah naungan yayasan, termasuk SMP Nasional, SMK Teknologi Nasional, dan Undiknas.

“Para pendiri utama telah meletakkan fondasi yang kuat. Saya hanya merawat. Tapi pelan-pelan, menyesuaikan modal. Itu saja. Kerjaan saya gampang sebetulnya,” ujar ESG.

Ia berharap, Gedung C menjadi ruang pembelajaran yang hidup, tempat berseminya nilai, inovasi, dan kebaikan, serta menjadi bagian dari perjalanan panjang Undiknas menuju kemajuan yang berkelanjutan.

“Gedung ini bukan sekadar wujud fisik dari beton dan bata, melainkan simbol dari tekad kolektif kita untuk terus bergerak maju di bidang pendidikan, sekaligus cerminan dari cita-cita luhur untuk membentuk generasi yang cerdas secara intelektual, luhur secara moral, dan halus budi melalui welas asih,” kata ESG.

“Di tempat ini, kita berharap lahir insan-insan yang tak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan spiritual,” imbuhnya. Baiq

 

TERP HP-01