Bulog Bali Serap 90% Target Gabah Hingga Pertengahan Agustus

panen-padi-ilustrasi
Panen padi. Foto : Ist

DENPASAR – balinusra.com | Perum Bulog Wilayah Bali mengumumkan pencapaian luar biasa dalam upaya penyerapan gabah petani. Hingga pertengahan Agustus, Bulog telah berhasil menyerap gabah sebesar 90% dari target yang ditetapkan sebesar 3.344 ton. Keberhasilan ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) serta strategi aktif Bulog dalam mendekati petani.

Menurut Pimpinan Bulog Wilayah Bali, M. Anwar, kenaikan HPP menjadi Rp6.500 per kilogram dari sebelumnya Rp5.500 per kilogram menjadi faktor kunci. Kebijakan ini dinilai sangat membantu Bulog dalam mencapai target penyerapan, terutama di tengah tantangan harga gabah di Bali yang cenderung tinggi. “Kenaikan HPP ini membantu kami, karena gabah di Bali memang terkenal unggul dan harganya mahal. Ini menjadi harga minimal yang harus kami beli,” jelasnya.

M. Anwar juga memaparkan data rinci penyerapan hingga pertengahan Agustus yang menunjukkan Bulog telah menyerap 545 ton gabah kering panen (GKP), 2.609 ton beras, dan 2.900 ton setara beras. Angka ini secara signifikan mendekati target yang harus dipenuhi hingga akhir tahun, menunjukkan efektivitas strategi yang diterapkan di lapangan.

Selain dukungan dari kebijakan HPP, Bulog juga melakukan sejumlah upaya proaktif untuk menggenjot serapan. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan peran mitra-mitra lokal untuk menyerap beras. Selain itu, Bulog juga membentuk tim khusus yang dinamakan “tim jemput gabah” yang secara langsung mendatangi sentra-sentra panen di sembilan kabupaten/kota di Bali.

Tim ini bekerja berdasarkan data dan jadwal panen yang didapatkan dari Dinas Pertanian Provinsi Bali. Langkah ini memastikan bahwa penyerapan gabah dapat dilakukan dengan lebih efisien dan tepat sasaran. Pendekatan langsung ini membantu Bulog mengatasi tantangan logistik dan memastikan petani mendapatkan harga yang sesuai tanpa perantara.

Pihak Bulog juga gencar melakukan sosialisasi di lapangan untuk meyakinkan para petani agar menjual hasil panennya ke Bulog. Komitmen untuk memberikan harga yang adil dan pelayanan yang maksimal menjadi pesan utama yang disampaikan. Dengan sinergi antara kebijakan harga yang menguntungkan dan strategi penjemputan yang efisien, Bulog Bali berhasil mengamankan stok cadangan beras pemerintah (CBP) sekaligus memberikan nilai tambah bagi para petani lokal. Baiq

TERP HP-01