BREIG Social Run Libatkan 800 Pelari, Angkat Semangat Komunitas dan Gaya Hidup Sehat

A7405264
BREIG Social Run yang digelar di kawasan Pererenan, Canggu, Minggu (20/7/2025). Foto : Ist

BADUNG – balinusra.com |Sebanyak 800 pelari dari berbagai latar belakang memadati kawasan Pererenan, Canggu, Minggu (20/7/2025), dalam ajang BREIG Social Run. Sebagai event lari komunitas perdana di kawasan ini, acara tersebut menggabungkan semangat hidup sehat, solidaritas warga, dan kepedulian lingkungan dalam satu momentum yang meriah.

Digagas oleh BREIGSocials, inisiatif komunitas dari PT BREIG Jaya Properti, kegiatan ini menghadirkan dua kategori yakni 7K Race Entry dan Fun Run. Acara dimulai pukul 05.30 WITA, dengan titik awal dan akhir di Race Village, Pantai Pererenan.

Sebanyak 600 peserta mengikuti kategori kompetitif, sementara 200 lainnya memilih rute fun run yang lebih santai. Jalur sepanjang 7 kilometer menyuguhkan keindahan lanskap khas Canggu mulai dari pesisir pantai, jalan desa, hingga area persawahan dan kafe-kafe lokal.

“Kami ingin menciptakan ruang di mana komunitas bisa terhubung bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang perjumpaan dan kebersamaan,” ujar Nikita Shelomentsev, pendiri dan pemilik PT BREIG Jaya Properti, ditemui usai acara.

Nikita yang menggagas kegiatan ini bersama CEO perusahaan Pradista Anggraini menyebut, antusiasme publik melebihi ekspektasi. Awalnya hanya ditargetkan 500 peserta, namun pendaftaran mencapai 800 hanya dalam dua minggu.

“Tanpa kolaborasi itu, acara ini tidak akan berjalan lancar,” tambahnya, seraya mengapresiasi dukungan dari komunitas lokal, pelajar SMA sekitar, aparat desa, serta sponsor dan pelaku usaha.

Para peserta datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelari profesional, keluarga muda, UMKM lokal, ekspatriat, hingga wisatawan yang tengah berada di Bali.

“Yang membuat acara ini hidup adalah orang-orang yang ikut serta, bukan semata tentang siapa tercepat,” lanjut Nikita.

Pemilihan rute juga mendapat perhatian khusus karena menyajikan keindahan alam dan budaya lokal, namun tetap aman dan inklusif bagi peserta dari semua usia. Suasana pagi yang cerah serta kehangatan warga di sepanjang rute turut menambah semangat pelari.

Dalam sambutannya, CEO PT BREIG Jaya Properti, Pradista Anggraini, menyampaikan bahwa acara ini akan menjadi langkah awal menuju penyelenggaraan kegiatan komunitas lainnya di masa depan.

“Kami terbuka untuk melibatkan lebih banyak pihak dan mungkin ke depan akan ada kegiatan lain selain lari, seperti olahraga rekreasi terbuka lainnya,” ujarnya.

Menurut Nikita, Pererenan dipilih sebagai lokasi perdana karena memiliki kombinasi ideal antara aksesibilitas, ruang terbuka hijau, dan atmosfer komunitas yang kuat. Ia juga membuka peluang untuk menggelar kegiatan serupa di kawasan lain seperti Berawa atau Umalas.

Sebagai pengembang yang juga bergerak di sektor pariwisata dan perhotelan, PT BREIG Jaya Properti menilai bahwa pembangunan harus melibatkan masyarakat secara langsung untuk menjamin keberlanjutan.

“Pertumbuhan ekonomi harus inklusif. Kalau masyarakat lokal ikut tumbuh bersama, maka pembangunan akan lebih berdampak luas,” jelas Nikita.

Dalam acara ini, puluhan pelaku usaha lokal turut berpartisipasi sebagai sponsor dan mitra komunitas. Produk-produk yang ditampilkan beragam mulai dari makanan sehat, produk UMKM, hingga layanan kebugaran dan wellness.

Menutup wawancara, Nikita yang telah menetap di Bali sejak 2016 menyatakan bahwa perkembangan Bali tak hanya tercermin dari industri pariwisata, tetapi juga dari tumbuhnya komunitas global yang sehat dan inklusif.“Bali punya potensi luar biasa untuk menjadi tempat tinggal, bukan hanya destinasi liburan,” pungkasnya. *

TERP HP-01