DENPASAR – balinusra.com | Kota Denpasar masih kekurangan pasokan air bersih sekitar 800 liter per detik dari kebutuhan ideal 2.000 liter per detik. Kekurangan ini diharapkan dapat diatasi dengan suplai dari Bendungan Sidan, yang tengah dipersiapkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) oleh Pemprov Bali.
Hal ini terungkap dalam acara temu pelanggan dalam rangka HUT ke-28 Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, yang digelar di Inna Bali Hotel, Selasa (8/7/2025).
Direktur Utama Perumda, I Putu Yasa, menyebut pihaknya terus berupaya menjaga kontinuitas pengaliran air dari hulu hingga hilir. Termasuk memperbaiki pipa-pipa tua yang menyebabkan air keruh dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
“Kualitas air kita saat ini berada di peringkat kedua dari sisi penilaian mutu. Namun, kami akui masih ada air keruh akibat kebocoran pipa-pipa tua yang harus segera diperbaiki,” ujarnya.
Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) tahun ini tercatat 79 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 75 persen. Namun, kendala distribusi masih terjadi, terutama di wilayah Denpasar Barat.
“Kontinuitas di wilayah barat belum optimal karena aliran dari SPAM Penet dan Petanu belum optimal. Pengaliran air baru mencapai 23 jam dari standar 24 jam per hari,” tambah Putu Yasa.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menjelaskan bahwa hanya 51 persen masyarakat yang terlayani oleh jaringan air perpipaan. Sisanya masih bergantung pada air tanah dan sumur. Ia juga menyoroti kondisi sungai kota yang kerap dipenuhi sampah.
“Ini menjadi tantangan besar, apalagi Denpasar berada di kawasan hilir Pulau Bali. Kepadatan penduduk tinggi, tapi sumber air sangat terbatas,” tegas Arya Wibawa.
Ia menyebut bahwa Denpasar sangat bergantung pada tiga sungai utama, yakni Sungai Petanu, Sungai Ayung, dan Sungai Penet, yang kerap terganggu alirannya saat hujan deras.
Melalui KPBU, Denpasar akan memperoleh tambahan pasokan 800 liter per detik dari Bendungan Sidan untuk menutup kekurangan yang ada. Arya Wibawa optimis, jika proyek ini rampung, krisis pasokan air bersih dapat teratasi dan pelayanan bisa ditingkatkan secara merata. Baiq