BPBD NTB Siapkan Dana Rp300 Juta Hadapi Musim Kemarau

Sungai Kering
Sungai kering saat musim kemarau. Foto : Dokumen

MATARAM – balinusra.com | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp300 juta untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih masyarakat selama musim kemarau. Dana tersebut akan digunakan secara sinergis bersama pemerintah daerah, lembaga pusat, swasta, hingga NGO.

Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir. H. Ahmadi, menyebut alokasi dana itu akan segera digunakan ketika terjadi peningkatan eskalasi darurat kekeringan.


“Sekarang kita pada posisi siaga darurat kekeringan. Artinya, kita berjaga-jaga. Kalau terjadi peningkatan eskalasi, kita langsung melaksanakan operasi. Misalnya untuk penyaluran air bersih dengan mobil tangki,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Ahmadi menambahkan, meskipun NTB mengalami fenomena kemarau basah, curah hujan yang turun pada musim kering ini tidak banyak berpengaruh pada ketersediaan debit air.
“Situasional saja sifatnya, walaupun mendung-mendung, turun curah hujan juga sangat rendah. Jadi tetap saja kita kembali kepada sirkulasi fenomena musim kemarau. Itu terjadi setiap itu,” jelasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi ZAM mengeluarkan peringatan dini cuaca harian untuk NTB. Beberapa wilayah, seperti Kabupaten Bima (Tambora, Sanggar, Madapangga, Langgudu), Kabupaten Dompu (Pekat, Hu’u, Pajo), serta Kota Bima (Mpunda dan Rasanae Timur), berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM, Nur Siti Zulaichah, menyatakan meski kategori siaga maupun awas hujan ekstrem di NTB masih nihil, masyarakat tetap perlu mewaspadai angin kencang.
“Peringatan dini angin kencang juga berlaku di Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Bima,” katanya. Baiq

 

TERP HP-01