DENPASAR-balinusra.com | Gubernur Bali, Wayan Koster, meresmikan gedung kuliah berlantai III Universitas Terbuka (UT) di Jalan Raya Sesetan, Denpasar pada Rabu (2/7/ 2025).
Gubernur Koster yang mengaku punya hubungan historis panjang dengan UT, mengajak perguruan tinggi negeri tersebut turut menyukseskan Program “Satu Keluarga Satu Sarjana” yang sudah digulirkan pihaknya dengan tujuan membantu keluarga miskin dalam program ini.
“Saya kenal UT sejak lama. Ya katakan ikut berjuang membesarkan UT. Nah sekarang giliran saya minta kontribusi untuk memfasilitasi kuliah anak-anak kami. Kalau bisa 100 lebih lah (untuk Program Satu Keluarga Satu Sarjana,” kata Gubernur Koster.
Selain bertujuan meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi, menurut gubernur, program ini juga bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bali yang bermuara pada peningkatan kesejahteraannya lewat jalur pendidikan.
“Ini ada proses pendaftarannya, dari keluarga yang miskin dengan data yang komplit, namanya, alamatnya, rumahnya, keluarganya, kondisinya seperti apa, dengan fotonya, itu akan disiapkan oleh dinas sosial,” kata Koster.
Gubernur Koster mengatakan, untuk pemilihan calon mahasiswa diambil dari Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Bali. Di mana, mereka diseleksi melalui pendataan dinas sosial.
“Pokoknya yang mau kuliah ke UT, disilahkan karena kalau UT kan tidak pakai umur, tapi kalau di tempat lain, bagi lulusan yang mau, saya kurang tahu,” jelasnya.
Untuk perekrutan calon mahasiswa dalam program Satu Sarjana Satu Keluarga ini melalui Dinas Sosial melibatkan Kaling, Bendesa Adat dan Kelurahan/Kepala Desa (Perbekel).
Dengan dukungan UT, salah satu program unggulan gubernur ini, telah didukung 27 perguruan tinggi, baik negeri dan swasta. Gubernur pun semakin optimis.
Rektor Universitas Terbuka, Dr. Mohammad Yunus, S.S.,M.A., didampingi Direktur Universitas Terbuka Denpasar, Agus Tatang Sopandi, S.Sn., M.Pd., mengaku siap menjalankan pesan Gubernur Koster.
Menurutnya, UT memang memiliki program beasiswa kepada mahasiswa, termasuk untuk beasiswa bagi keluarga miskin untuk mendukung program Gubernur Koster.
“UT itu kan memberikan beasiswa untuk seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di Bali. Dan tentunya kami mendukung program bapak Gubernur Wayan Koster,” kata rektor.
Saat ini ada 250.000, penerima beasiswa. “Nah, tadi itu Pak Gubernur memberikan pesan, tolong dibantu ditambah beasiswanya, supaya paling nggak 150 yang tadi bilang. Nah, itu nanti akan kami bahas khusus,” imbuhnya.
UT, sambug dia, punya komitmen yang sama untuk memfasilitasi pendidikan masyarakat, khususnya yang punya keterbatasan ekonomi bisa terbantu
“Kuliah di UT enggak mahal biaya pendidikannya, oleh karena itu di UT itu kalau S1,2,3 itu udah jadi mahasiswa UT dan itu sudah punya modul setiap mata kuliah karena tau nggak kenapa? Karena pemerintah tidak membolehkan UT untuk menaikan harga biaya pendidikan, karena dampaknya mahasiswa, masyarakat tidak akan bisa mengikuti pendidikan tinggi,” pungkasnya. Baiq