DENPASAR – balinusra.com | Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei menjadi momentum refleksi dan ajakan untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Peringatan ini biasanya ditandai dengan upacara bendera di berbagai institusi, mulai dari sekolah, perguruan tinggi, hingga instansi pemerintahan.
Setiap tahunnya, pemerintah mengajak seluruh elemen untuk menelaah ulang arah dan capaian dunia pendidikan, serta menjawab berbagai tantangan yang mengemuka. Salah satu tantangan saat ini adalah adaptasi pendidikan terhadap perkembangan teknologi.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, yang menyoroti pentingnya dunia pendidikan untuk bertransformasi mengikuti kebutuhan zaman.
“Saat ini hampir semua bidang ilmu membutuhkan pemahaman tentang teknologi. Maka dari itu, proses pembelajaran harus menyesuaikan dengan pola dan kebutuhan masyarakat, termasuk dunia usaha dan industri,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025) di Denpasar.
Prof. Subawa menegaskan bahwa pendidikan tidak lagi cukup hanya berfokus pada metode pengajaran, tetapi juga harus memperhatikan isi atau konten yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Selama ini kita terlalu terpaku pada bagaimana mengajar, tapi kurang memperhatikan konten pembelajaran yang benar-benar dibutuhkan. Dunia usaha dan industri membutuhkan lulusan yang kompeten di bidangnya, dan melek teknologi,” imbuhnya.
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan mulai dari lembaga pendidikan, pemerintah, orang tua, hingga siswa, untuk bersama-sama melakukan perubahan yang lebih konkret. Kolaborasi dengan sektor industri dinilai penting untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.
“Ini tidak mudah, tapi harus dimulai. Kita harus menggandeng perusahaan nasional, multinasional, serta pemerintah sebagai pengguna lulusan untuk ikut serta berdiskusi dalam menyusun kurikulum yang relevan,” pungkasnya. Baiq