Mahasiswa Unwar Kembangkan Smart Waste Management System Berbasis IoT di Desa Jagapati

sensor sampah
Salah satu mahasiswi Universitas Warmadewa saat memperlihatkan Smart Waste Management System Berbasis IoT - Foto : Humas Unwar

DENPASAR – balinusra.com | Ni Kadek Cintya Devi Lestari, mahasiswa semester 6 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Warmadewa, bersama tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PMM) Universitas Warmadewa periode I yang beranggotakan 22 orang, mengembangkan inovasi Smart Waste Management System berbasis teknologi Internet of Things (IoT).

Sistem ini memanfaatkan sensor pintar untuk mendeteksi kapasitas tempat sampah dan mengirimkan notifikasi otomatis kepada petugas kebersihan, sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih efisien dan terjadwal.

Proyek ini diprakarsai oleh Cintya Devi, dengan dukungan dari rekannya, Gede Arda Prasetya, mahasiswa Politeknik Penerbangan Indonesia Curug. Meskipun berada di luar kota, Arda tetap memberikan arahan teknis terkait pemasangan sensor melalui komunikasi WhatsApp.

Inovasi ini diterapkan di Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Desa tersebut selama ini menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah akibat kurangnya sistem pemantauan yang efektif, sering kali mengakibatkan penumpukan sampah dan keterlambatan pengangkutan.

Salah satu mahasiswi Universitas Warmadewa memaparkan Smart Waste Management System Berbasis IoT – Foto : Humas Unwar

Meski telah dikembangkan sejak awal 2023, implementasi sistem baru dapat direalisasikan pada saat pelaksanaan KKN tahun 2025 ini. Melalui program ini, tim KKN memiliki kesempatan untuk menguji efektivitas inovasi tersebut secara langsung di lapangan.

Sistem ini menggunakan sensor ultrasonik yang dipasang di tempat sampah untuk mendeteksi tingkat kepenuhannya. Data dari sensor akan dikirim melalui konektivitas IoT ke bot Telegram, yang secara otomatis memberikan notifikasi kepada petugas kebersihan. Dengan begitu, petugas dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengosongkan tempat sampah tanpa harus melakukan pengecekan manual.

Penerapan inovasi ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan utama pengelolaan sampah di Desa Jagapati dengan meningkatkan efisiensi pengangkutan dan menjaga kebersihan lingkungan. BN-02

 

TERP HP-01