BADUNG – balinusra.com | Seiring dengan datangnya musim hujan di Bali sejak Desember 2024, peningkatan jumlah sampah di sepanjang pantai-pantai terkenal di Pulau Dewata, khususnya Pantai Kuta dan Legian, menjadi perhatian serius banyak pihak.
Sampah yang berasal dari kiriman sungai dan laut ini, semakin menumpuk sepanjang musim penghujan, yang perkiraan akan terus terjadi hingga Februari 2025.
Setiap harinya, tercatat hingga 20 ton sampah di Pantai Kuta dan Legian, menyebabkan kerusakan pada estetika pantai yang berdampak langsung pada pariwisata di Bali.
Menanggapi permasalahan ini, pada Jumat (17/1/2025), BumiKita bekerjasama dengan Harris Hotel and Residences Riverview Kuta, POP! Hotels Kuta Beach, dan beberapa hotel lainnya melaksanakan kegiatan beach cleaning (pembersihan pantai) di Pantai Legian.
Kegiatan ini bertujuan menjaga kebersihan pantai serta mendukung upaya pelestarian lingkungan agar Bali tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan bersih.
Kondisi Sampah di Pantai Selama Musim Penghujan
Bali, yang merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, sering kali mengalami peningkatan jumlah sampah di sekitar wilayah pesisirnya pada musim penghujan.
Menurut data dari pihak terkait, setiap harinya, lebih dari 20 ton sampah kiriman dapat di Pantai Kuta dan Legian selama musim hujan.
Sampah-sampah ini datang dari berbagai sumber, termasuk limbah dari sungai-sungai yang meluap serta sampah yang terbawa arus laut.
Sampah-sampah tersebut bukan hanya mengganggu keindahan pantai, tetapi juga dapat mencemari ekosistem laut dan berdampak buruk pada industri pariwisata Bali yang sudah pulih dengan pesat sejak pandemi COVID-19.
Dalam hal ini, kegiatan beach cleaning menjadi salah satu solusi praktis untuk mengurangi dampak negatif sampah serta menjaga agar Bali tetap menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kerjasama BumiKita dan Harris Hotel Riverview
Kegiatan beach cleaning hari ini melibatkan banyak pihak, termasuk Harris Hotel Riverview dan BumiKita yang memimpin inisiasi pembersihan pantai.
Dhony Himawan, General Manager Harris Hotel Riverview, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial hotel menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Sebagai bagian dari industri pariwisata, kami merasa berkewajiban untuk berkontribusi menjaga kebersihan pantai dan menjaga keindahan Bali. Salah satu fokus kami adalah memperhatikan lingkungan sekitar, dan ini adalah langkah nyata yang kami lakukan untuk berperan dalam menjaga Pantai Legian tetap indah dan bersih bagi wisatawan dan masyarakat,” kata Dhony Himawan.
Sementara itu, Aksara dari BumiKita menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari gerakan berkelanjutan oleh BumiKita untuk menjaga kelestarian alam dan meminimalisir dampak lingkungan negatif yang penyebabnya oleh sampah.
“Pantai-pantai Bali, terutama di daerah Kuta dan Legian, adalah tempat yang menjadi kebanggaan bagi banyak orang. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dan lingkungan sekitar,” ungkap Aksara.
Aksi Pembersihan dan Dampak Positif
Kegiatan beach cleaning ini sejak pagi hari, dengan melibatkan sejumlah relawan yang terdiri dari staf hotel, masyarakat setempat, dan para wisatawan.
Para peserta membawa peralatan pembersihan seperti kantong sampah, sarung tangan, dan alat pengambil sampah untuk mempermudah proses pengumpulan sampah di sepanjang garis pantai Legian.
Dalam beberapa jam, sekitar 2 ton sampah berhasil terkumpul dari area pantai yang cukup luas, sebagian besar sampah berupa ranting kayu, plastik, botol-botol minuman, dan kemasan lainnya.
Aksi ini tidak hanya berhasil membersihkan sampah yang berserakan, tetapi juga meningkatkan kesadaran di kalangan pengunjung pantai akan pentingnya menjaga kebersihan.
Dampak positif dari kegiatan ini tidak hanya membersihkan pantai jadi lebih bersih, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan pariwisata Bali.
Pantai yang bersih tentu saja akan menarik lebih banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam Bali.
Keberadaan tempat yang bersih dan terawat juga, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan domestik maupun internasional.
Pentingnya Kerjasama Antar Pihak
Kegiatan beach cleaning ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak hanya pihak hotel dan organisasi seperti BumiKita yang terlibat, namun ke depan, juga peran serta masyarakat luas untuk turut menjaga kebersihan pantai agar Bali tetap menjadi destinasi wisata yang bersih dan ramah lingkungan.
Selain itu, kerjasama ini juga menunjukkan bahwa sektor pariwisata tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga turut menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi salah satu daya tarik utama Bali sebagai destinasi wisata.BN-02